Minggu, 23 Agustus 2015

Mulai kedepan kita jalan dengan cara kita masing-masing

Mulai kedepan kita jalan dengan cara kita masing-masing. Dengan aku yang tidak lagi bersandar padamu dan kamu tak perlu lagi selalu ada bersamaku. Janganlah ada yang perlu disesali. Hati selalu tahu apa yang harus dipilih, dan ini adalah pilihanku. Percayalah, kata hati selalu benar, jangan ragu untuk mengikuti kata hatimu. Jika ada yang salah, maka kesalahan bukan berada pada kata hatimu melainkan hal yang lain. Hal yang membuat kamu bingung dan merapuh. Meski kita terpisah jalan sampai disini, jika Tuhan berkehendak, kita akan bertemu disudut jalan. Jalan  yang membawamu kepadaku, jalan yang kau pijak dengan sepenuh hatimu. Jangan ada yang memberatkanmu sayang, walau jalan panjang berbatu, percayalah aku tidak akan meninggalkanmu.



Mulai kedepan kita jalan dengan cara kita masing-masing. Dengan aku yang tidak lagi berada disampingmu dan kamu yang sudah tidak lagi menatapku dengan kasih. Tiada lagi belaian lembut tanganmu mampir di wajahku, tanpa kata yang terucap aku tahu ada sayang di sela-sela jemarimu. Aku mohon jangan bersedih, bicaraku pada diri sendiri. Tidak, aku tidak pernah bersedih. Keputusanmu, keputusanku, adalah keputusan kita. Tak perlu jalan dijalan yang sama, kita tetap punya tujuan yang sama. Apabila hati sudah tahu kemana harus berlabuh, disitulah tempat kita bertopang dagu. Kita yang masih satu, walaupun dengan aku yang berjalan pasti memikul lara, dan kamu yang tidak perlu lagi merasa terbebani. Mulai kedepan, kita jalan dengan cara kita masing-masing. Dengan ego yang sengaja dibelenggu.

1 komentar: